Seorang ibu bertanya, “Saya baru melahirkan dan berat badan saya naik.
Adakah herba yang dapat menurunkan berat badan?”
Ya, herba tertentu dapat membantu menurunkan berat badan. Namun,
mereka umumnya tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya upaya. Tidak ada
ramuan ajaib yang langsung membuat Anda langsing dengan meminumnya. Asupan
kalori harian Anda juga perlu dibatasi. Untuk menurunkan berat badan, asupan
kalori Anda tidak boleh melebihi jumlah tertentu, tergantung pada jenis
kelamin, usia, tinggi/berat badan, dan aktivitas fisik Anda. Anda bisa
menghitungnya di
sini.
Berikut adalah tujuh herba populer yang membantu melangsingkan badan. Efek
masing-masing bervariasi, dari meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme
(termogenetik), memperbaiki sirkulasi darah (veinotonik), meningkatkan transit
usus (purgatif/laksatif), mengurangi rasa lapar (menekan nafsu makan),
mengurangi ketagihan manis, membakar lemak (lipolitik), sampai melancarkan
kemih (diuretik), yang semuanya berdampak penurunan berat badan:
Ekstrak daun jati belanda melancarkan sistem pencernaan dengan membentuk
lapisan pada membran mukosa yang mempercepat transit makanan dalam usus. Selain
itu, fitokimia pada daun jati belanda menghambat aktivitas lipase pankreas,
enzim terpenting dalam pencernaan dan penyerapan lemak makanan. Pada berbagai
percobaan klinis, inhibitor lipase diketahui efektif mencegah penambahan berat
badan pada pasien obesitas.
Seperti halnya daun jati belanda, rimpang bengle mengandung saponin,
polifenol dan terpenoid yang dapat menghambat aktivitas lipase pankreas.
Rimpang bengle secara tradisional dijadikan jamu untuk mengempiskan perut
setelah melahirkan, selain juga dianggap dapat membersihkan rahim selama nifas.
3. Teh hijau (Camellia
sinensis)
Teh hijau memengaruhi termogenesis (proses yang mengatur suhu tubuh) dan merangsang pemecahan lemak (lipolitik). Sebuah studi (2005) menyebutkan bahwa konsumsi harian teh hijau yang mengandung 690 mg katekin selama 12 minggu menurunkan lemak tubuh, yang menurunkan berat badan dan risiko penyakit kardiovaskuler.
Teh hijau memengaruhi termogenesis (proses yang mengatur suhu tubuh) dan merangsang pemecahan lemak (lipolitik). Sebuah studi (2005) menyebutkan bahwa konsumsi harian teh hijau yang mengandung 690 mg katekin selama 12 minggu menurunkan lemak tubuh, yang menurunkan berat badan dan risiko penyakit kardiovaskuler.
Ekstrak kulit delima putih memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga
mengurangi penyerapan makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang terserap
maka tubuh terpaksa akan mengambilnya dari cadangan lemak, sehingga berat badan
menurun.
Spirulina adalah alga biru kehijauan yang bersel tunggal. Spirulina sering
disebut makanan super karena sangat kaya akan protein, asam lemak esensial,
vitamin B, C, E dan klorofil. Asam gama lenolenat pada spirulina membantu
mengatur gula darah dan menekan nafsu makan. Spirulina juga mengandung asam
amino fenilalin yang menciptakan rasa kenyang karena memicu zat pengendali rasa
kenyang di otak. Oleh karena itu, spirulina sebaiknya dikonsumsi sebelum makan.
Jeruk bali mengandung enzim yang menyerap dan mengurangi kandungan pati dan
gula dalam tubuh, sehingga mencegah penambahan kalori. Jeruk bali juga
menurunkan kadar kolesterol tubuh sehingga membantu mencegah berbagai penyakit
kardiovaskuler.
Kumis kucing terkenal oleh efek diuretiknya yang merangsang kerja ginjal
sehingga baik untuk mencegah dan mengobati keluhan batu ginjal. Efek tidak
langsung dari peluruhan air seni adalah penurunan berat badan temporer karena
tubuh kehilangan banyak cairan.
Sumber : majalahkesehatan.com
HERBAL
LANGSINGIN 100 % Ekstrak
Herbal Alami Membantu proses pelangsingan dengan meluruhkan timbunan
lemak, tidak mengakibatkan mules dan diare sehingga menjaga berat badan tetap
ideal dan tetap segar.
Harga : Rp 48.000,-
Diskon : 10 % s/d 55 %
Diskon : 10 % s/d 55 %
Telepon : 0817 432 777, 0815 969 8835, 0813 1700 2034, (021) 99300100
Website :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar